Minggu, 11 Juni 2017

Jalan Tol Brebes Timur-Weleri Dibuka 15 Juni 2017


Jepara, Jalan tol fungsional yang membentang dari Brebes Timur hingga Weleri ditargetkan akan dibuka pada 15 Juni 2017. Hal ini diketahui saat kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono untuk memantau arus mudik Lebaran 2017.

Basuki memulai pengecekan di Tol Batang-Semarang. Baru 15 menit menyusuri jalan Tol Batang-Semarang, Basuki berhenti di Jembatan Kalisambong yang masih belum disambung.

"(Jembatan) Ini paling krusial dari ruas tol ini. Jembatan Kalisambong yang panjangnya 110 meter ini masih akan pengecoran, tapi akan selesai pada tiga-empat hari ke depan," kata Basuki di Batang, Minggu (11/6/2017).

Basuki menegaskan, meski jembatan ini belum tersambung, dirinya optimistis akan selesai pada tiga-empat hari ke depan. Percepatan ini dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kualitas beton.

Dengan begitu, tutur Basuki, tol ini akan fungsional setidaknya dari ruas Brebes Timur hingga ke Weleri. Fungsional dalam hal ini berati bisa dilewati meski belum rampung 100 persen.

"Jadi nanti H-10 Lebaran atau tanggal 15 Juni, tol fungsional ini bisa dibuka," ujar Basuki.

Jalan tol ini nantinya akan fungsional hingga ke Weleri, dengan panjang tambahan dari Brebes Timur sekitar 110 km. Diharapkan dengan adanya jalur tol fungsional ini akan bisa mengurai kemacetan yang selama ini ada Pantura.

Melalui tol ini, setidaknya bisa menghindari kemacetan yang ketika mudik biasa terjadi di Tegal, Pekalongan dan Batang.

Kondisinya sendiri, saat ini masih berupa cor dasar atau liked con‎crete (LC). Selain Jembatan Kalisambong di Batang yang belum tersambung, beberapa jembatan lainnya bahkan masih berupa besi, tapi bisa dilalui dengan kecepatan rendah.

Dalam fungsionalnya nanti, jalan tol ini akan memiliki dua lajur. Saat arus mudik, semua lajur akan diarahkan satu jalur untuk yang menuju ke Jawa Tengah. Namun ketika arus balik, tol ini akan diarahkan satu arah menuju Jawa Barat.

Kamis, 26 Januari 2017

7 Negara Paling Bersih dari Praktik Korupsi


Ekonomi, Kasus korupsi menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi para pemerintah negara. Hal ini juga seringkali menjadi faktor penghambat sebuah negara untuk bisa maju dari keterpurukan.

Survei tahunan yang dikeluarkan Transparency International mengungkap, masih banyak negara di dunia yang terlibat dalam praktik korupsi. Negara di Asia Pasifik juga dinilai masih rentan terhadap aksi korupsi ini.

Walau begitu, Transparency International menilai ada beberapa negara yang sukses melepaskan diri dan membersihkan pemerintahannya dari berbagai tindakan korupsi. Lewat hasil surveynya, Negara di Benua Eropa mendominasi peringkat teratas sebagai negara paling bersih dari praktik korupsi. Sementara itu, satu-satunya negara Asia yang mampu masuk ke dalam peringkat 10 besar adalah Singapura.

Berikut 7 Negara paling bersih dari tindakan korupsi melansir Transparency.org, Kamis (26/1/2017)
1. DenmarkSkor: 90Wilayah: Eropa dan Asia Tengah
2. Selandia BaruSkor: 90Wilayah: Asia Pasifik
4. SwediaSkor: 88Wilayah: Eropa dan Asia Tengah
5. SwissSkor: 86Wilayah: Eropa dan Asia Tengah
6. NorwegiaSkor: 85Wilayah: Eropa dan Asia Tengah
7. SingapuraSkor: 84Wilayah: Asia Pasifik
Up